Dilihat : 356 x
Ibu Tidak Menyusui Sebabkan Kanker Payudara dan Ovarium??
Penulis :
BANDUNG, CMIHOSPITAL.COM – Asupan paling baik untuk bayi baru lahir adalah Air Susu Ibu atau ASI. ASI mengandung banyak nutrisi seperti vitamin, protein, karbohidrat, lemak, dan jenis mineral lain yang sangat diperlukan bayi untuk tumbuh kembangnya. Menurut World Health Organization (WHO), Ibu perlu didorong untuk mulai menyusui bayi dalam satu jam pertama pasca-persalinan, eksklusif selama enam bulan pertama sejak bayi lahir dan terus menyusui hingga bayi berusia dua tahun atau lebih dengan makanan pendamping ASI yang tepat. Selain bermanfaat bagi bayi, Ibu yang menyusui pun mendapat manfaat besar dari pemberian ASI ini, salah satunya adalah menurunkan risiko penyakit kronis yaitu kanker payudara dan kanker ovarium.
Menyusui akan menghentikan periode menstruasi setelah Ibu melahirkan, hal ini menyebabkan tubuh lebih sedikit memproduksi hormon estrogen yang dapat menjadi salah satu faktor risiko terjadinya kanker payudara dan kanker ovarium apabila diproduksi tubuh secara berlebih. Jika tubuh sedikit memproduksi hormon estrogen, tentu risiko kanker payudara dan ovarium pada Ibu pun dapat dicegah.
Walau manfaat menyusui begitu besar, tetapi tidak semua Ibu dapat memberi ASI kepada bayinya. Alasannya mulai dari rendahnya produksi ASI, Ibu sedang dalam masa pengobatan, memiliki penyakit menular, mengalami lelah fisik dan emosional yang menyebabkan stres, hingga mitos mengenai rusaknya keindahan payudara Ibu jika menyusui sehingga banyak Ibu yang gagal memberikan ASI eksklusif kepada bayinya.
Jika dengan menyusui dapat menurunkan risiko kanker payudara dan kanker ovarium pada wanita, lalu apakah wanita yang tidak menyusui akan lebih berisiko terkena kanker ini? Menurut penelitian yang ditulis Indonesian Journal of Cancer, risiko kanker ovarium pada wanita yang menyusui lebih rendah dibandingkan dengan wanita yang tidak menyusui. Namun, belum ada hasil penelitian yang pasti mengenai wanita yang tidak menyusui akan terkena kanker ovarium. Mengutip dari Journal of Women’s Health, tidak juga ditemukan adanya hubungan yang signifikan mengenai peningkatan risiko kanker payudara pada Ibu yang tidak menyusui.
Solusi Pengobatan Kanker Tanpa Operasi dan Kemoterapi
Jika Ibu menemukan adanya gejala kanker payudara atau ovarium pada dirinya sendiri atau Ibu lainnya, CMI Hospital - Rumah Sakit Kanker dapat menjadi pilihan Ibu dan keluarga untuk lakukan pemeriksaan dan pengobatan kanker tanpa tindakan operasi dan kemoterapi. CMI Hospital - Rumah Sakit Kanker menangani penyakit kanker dengan pengobatan komplementer terintegrasi, tanpa tindakan operasi dan kemoterapi dengan pengobatan yang minim efek samping. Terapi kanker di CMI bekerja lebih cepat dari perkembangan sel kanker dan dapat menghancurkan sel kanker tanpa merusak sel normal di sekitarnya sehingga pasien akan merasa nyaman selama menjalani pengobatan kanker.
Informasi selengkapnya mengenai CMI Hospital - Rumah Sakit Kanker dan metode pengobatannya dapat melalui Call Center (022) 253 1000 atau WhatsApp +62 811 916 1166.