Dilihat : 362 x
Inilah Alasan Penderita Penyakit Jantung Koroner Harus Melakukan Aktivitas Fisik
Penulis :
BANDUNG, CMIHOSPITAL.COM – Penderita Penyakit Jantung Koroner (PJK) rentan mengalami risiko serangan jantung akibat otot-otot jantung menjadi kekurangan asupan darah hingga mengalami kematian mendadak. Namun bukan berarti penderita PJK tidak bisa melakukan aktivitas fisik sama sekali, karena pada dasarnya aktivitas fisik memberikan dampak positif pada kesehatan jasmani, bahkan menurut Ralph Paffenbarge, seorang epidemiologis dari Universitas Stanford, menyebutkan bahwa orang yang membuang 2000 kalori per minggu untuk berolahraga, akan menambah 2,5 tahun harapan hidupnya. Sebaliknya, kurangnya aktivitas fisik teratur selama 30 menit akan mengakibatkan kelebihan kalori dalam tubuh yang memperparah penimbunan plak penyebab penyakit jantung koroner.
Aktivitas Fisik Dapat Memperingan Penderita Penyakit Jantung Koroner
Penderita penyakit jantung terkhususnya PJK penting untuk tetap berolahraga demi mencegah bertambahnya plak kolesterol dalam pembuluh darah, seperti olahraga aerobik dengan berjalan kaki, senam, dan sebagainya. Hal itu karena olahraga erat kaitannya dengan kesehatan pembuluh darah, terkhususnya pada pembuluh arteri koroner. Ketika sedang berolahraga, dorongan aliran darah meningkat sehingga dapat menghasilkan Nitrit Oksida (NO) pada jaringan pembuluh darah. Apa itu NO? NO adalah protektor dalam jaringan pembuluh darah yang memberikan relaksasi pada pembuluh darah, sehingga dapat melebarkan pembuluh darah. Tidak hanya itu, ketika NO aktif dan keluar dari sel pembuluh darah, maka NO akan membantu mengurangi kemungkinan terjadinya penggumpalan trombosit dan leukosit yang mempercepat pembentukkan plak pada pembuluh darah jantung.
Walaupun penderita PJK masih bisa berolahraga, namun perlu diingat bahwa penderita PJK harus mengontrol intensitas beban olahraganya demi menghindari detak jantung yang terlalu cepat, karena rentan alami serangan jantung. Jika perlu, penderita PJK berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter. Penelitian di laboratorium menunjukkan, peningkatan aliran darah 4 mL/menit sudah mampu menghasilkan NO. Oleh karena itu, aktivitas fisik sedang seperti senam atau jalan kaki sudah dapat meningkatkan aliran darah menjadi 350 mL/menit, sudah lebih dari cukup untuk menghindari pembentukan plak kolesterol baru pada pembuluh darah, penyebab penyakit jantung koroner.