Dilihat : 846 x

Pemasangan Ring Jantung bagi Pasien PJK

Penulis :

Pemasangan Ring Jantung bagi Pasien PJK

BANDUNG, CMIHOSPITAL.COM - Pemasangan ring atau stent jantung merupakan salah satu pengobatan jantung yang paling umum dan efektif untuk menangani penyakit jantung koroner akibat adanya penumpukan plak kolesterol dan/atau zat lain pada dinding pembuluh darah jantung (aterosklerosis). Pemasangan ring juga seringkali dilakukan pada kasus serangan jantung untuk melancarkan aliran darah segera supaya tidak ada kerusakan lebih lanjut pada otot jantung pasien. Ring jantung berbentuk tabung kecil yang terbuat dari bahan plastik atau logam dan dapat dilapisi obat untuk menjaga arteri tetap terbuka. Prosedur pemasangan ring dilakukan dengan memasukkan kateter yang dilengkapi dengan ring dan balon menuju ke pembuluh darah jantung yang menyempit, jika kateter sudah berada di area pembuluh darah yang menyempit maka balon di dalam ring akan dikembangkan sehingga dinding arteri koroner akan ikut melebar, setelah arteri terbuka dan aliran darah kembali lancar maka balon akan dikempiskan kembali dan kateter akan dilepas sehingga tinggal ring jantung saja yang tetap tinggal di dalam arteri untuk menjaga aliran darah tetap lancar dan mencegah kerusakan lebih lanjut pada otot jantung pasien, seperti serangan jantung dan gagal jantung.

Pemasangan Ring Jantung bagi Pasien PJK

Pemasangan ring jantung dapat meningkatkan kualitas hidup pasien penyakit jantung koroner dan dapat menjadi solusi lain selain operasi bypass jantung karena tidak lebih invasif dan waktu pemulihannya pun lebih cepat dibandingkan dengan operasi bypass jantung. Meskipun begitu, pasien yang dipasang ring tetap berisiko mengalami masalah-masalah seperti penggumpalan darah, serangan jantung kembali, alergi obat, infeksi pembuluh darah, dan pembuluh darah yang menyempit kembali. Oleh karena itu pasien tetap perlu mengonsumsi obat-obatan jantung seumur hidup dan perlu menjalani pola hidup sehat. Pola hidup yang baik untuk pasien penyakit jantung koroner adalah tidak merokok, berolahraga ringan secara teratur, mempertahankan berat badan ideal, serta mengendalikan kadar kolesterol, diabetes, dan tekanan darah tinggi supaya dapat menghindari masalah-masalah pada pembuluh darah jantung, terjadinya proses angiogenesis, dan semakin kuatnya organ jantung dalam memompa darah.

Share on: